Sebenarnya, disebut Kecamatan sama Kabupaten tuh ga bener juga hahaha. Tapi nyebut pake sebutan administratif gitu jadi memudahkan aku buat memetakan Queensland deh. Hehehe
Well, ini cerita tentang tempatku tinggal selama di Australia. Gatton, part of Lockyer Valley Regional Council.
UQ Gatton Campus tuh dulunya semacam SMK Pertanian di Gatton (Queensland Agriculture College) yang udah ada dari tahun 1897. QAC kemudian gabung UQ sekitar tahun 1990 dan jadilah sekarang disebut UQ Gatton Campus. Kadang aku agak bingung juga kenapa disebut Lawes juga ya. Jadi setelah aku baca-baca, kampus ini emang lokasi administratifnya adalah Lawes, ini area sekitaran Warrego Hwy sampe ke College View di belakang UQ Gatton Campus. Sementara Gatton adalah town yang lebih besar berjarak kurang lebih 5km dari kampus. Tapi kode posnya sih sama, 4343.
Baca history UQ Gatton Campus di https://gatton.uq.edu.au/about/campus-history
Rata-rata teman-teman mahasiswa UQ Gatton Campus ini yang punya kendaraan dan bawa keluarga, tinggal di Gatton, Forest Hill, atau Laidley. Semua tempat yang aku sebutkan itu masih bagian dari Kabupaten Lockyer Valley. Nah, buat yang single dan ga punya kendaraan macam aku ini, lebih gampang tinggal di dalam kampus, dimana kampus nyediain 2 jenis akomodasi, yaitu Halls of Resident dan UQ House. Aku milih tinggal di UQ House; rumah sederhana dengan 4 kamar dan fasilitas yang lengkap.
Trus gimana cara kemana-mana; misal belanja, jalan-jalan, maupun "kemana-mana"? Hehe
Ada 3 cara.
Pertama, pakai intercampus bus ke St. Lucia yang disediakan kampus setiap Senin-Jumat secara gratis. Jadi kita tinggal booking dan duduk tenang sampai St. Lucia. Kemudian "kemana-mana" di city dengan transum yang ada.
Kedua, pakai bus translink rute 539 Rosewood-Gatton atau Rosewood-Helidon. Gatton town punya tempat belanja yang cukup lengkap, dari tempat belanja kebutuhan rumah tangga, bahan makanan, sampai kalau misal mau beli traktor pun ada haha. Dari Kecamatan Rosewood, Kabupaten Ipswich, ada kereta juga buat "kemana-mana" dengan harga yang sama dengan naik bis. Yaitu 50 cent! Murah kaaan. Makasih ya Pemprov Queensland *send emote love
Ketiga, nebeng teman yang punya mobil. Ini lebih gampang sampai ke tujuan dengan presisi. Tapi harus tau diri buat nyumbang bensinnya ya gaes karena kasian temen kita udah nyetir, nebengin kita juga. Makasih teman-temanku yang punya mobil. Love you~
Nah, Lockyer Valley ini emang cocok ama namanya. Lembah. Dan jujur sangat subur. Karena dia bisa ditanami sepanjang tahun, mostly produk-produk hortikultura seperti kubis, lettuce, labu, buah-buahan dan pangan seperti sorgum, jagung dan gandum. Membentang dari Laidley ke Helidon, dari Plainland ke perbatasan Mama Creek, teman-teman bisa ngeliat berbagai macam tanaman, ternak, dan berbagai aktivitas pertanian lainnya di sepanjang jalan utama. Di beberapa spot juga keliatan kanguru liar yang melongok-longok penasaran dengan para pelintas di jalanan depan mereka. Membentang di batas langit di sebelah selatan, juga terlihat perbukitan panjang yang akan semakin tampak jelas saat teman-teman berkelana ke arah Toowoomba Regional Council, sebuah town wilayah Darling Down yang indah dan sengat tertata. Salah satu yang ada di perbukitan itu adalah Glen Rock State Forest, part of Main Range Conservation Park, sebuah lokasi yang indah banget (katanya, aku juga belum pernah tapi puengen) buat camping, bush walking, maupun ngeliat sunrise dan sunset.
Di Kabupaten Lockyer Valley ada apa aja nih? Lumayan banyak. Tapi gedung tinggi ga ada ya teman-teman. Ingat, ini tuh pedesaan haha
Kita bisa start di Lockyer Valley Cultural Center, lokasinya di Gatton Lake Apex, sebuah danau yang juga birds sanctuary. Di dalam gedung besar itu ada Gatton Library, Information Center, Collonial Cafe, Art Gallery dan Museum Transportasi. Di tempat itu juga ada board-board berisi brosur-brosur tempat yang bisa dikunjungi di wilayah South East Queensland, produk lokal kaya madu, saus, dan kerajinan tangan lokal yang bisa dibeli. Good start buat yang pengen eksplor Lockyer Valley dan South East Queensland secara keseluruhan.
Di Kecamatan Gatton sendiri, ada banyak taman-taman bermain kecil yang bisa buat tempat piknik. Kalau di Kecamatan lain kaya di Laidley, dia punya lake juga namanya Lake Dyer, trus ada lagoon kecil namanya Narda Lagoon yang sangat tenang dan nyaman buat istirahat, camping, maupun piknik. Serunya di Australia ini adalah, setiap kecamatan gitu punya taman-taman kecil dengan tempat duduk dan fasilitas toilet. Jadi kaya Kecamatan yang lebih kecil seperti Helidon pun, tetep bisa juga kalau mau duduk-duduk di tamannya sambil menikmati bekal.
Suasana Gatton dan Lockyer Valley ini mirip yang aku baca di novel Andrea Hirata Edensor dulu teman-teman. Kalau yang pernah baca, ingat ga di bab terakhir, pas Ikal ke rumah dosennya, dan dosennya masih keluar, dia ditawari mau minum teh apa mau jalan-jalan lihat pedesaan sekitar sama bojonya si dosen. Ikal yang punya jiwa petualang mengiyakan. Dan dia ngambil bis lokal yang isinya petani-petani lokal di kawasan itu. Ada satu momen yang membuat Ikal terperangah dan merasa sangat familiar ketika dia tiba di kelokan dengan pohon-pohon berbaris, dan melihat padang rumput dan pedesaan yang luas dengan pagar tembok berbatu, seperti yang dia baca di novel James Herriot, If Only They Could Talk (yang kemudian jadi novel favoritku juga sepanjang masa). Di momen yang membuat dia terhenyak itu, dia nanya ke seorang ibu-ibu yang lewat apa nama desa yang sangat indah itu. Oleh ibu itu dijawab "Sure lof, it's Edensor"
Ya Allah pengen nangis deh karena terharu. Hehehe
"Aku menuju ke halte bus lalu menaiki bus desa yang butut. Di dalamnya duduk terpisah-pisah segelintir petani. Diam. Setiap orang tenggelam dalam lamunan. Bus meluncur berderak-derak, berhenti di setiap desa, dan silih berganti naik turun petani yang kumal. Tak ada yang bicara. Di luar jendela kulihat gudang-gudang tua, ladang bunga matahari, rumput yang digulung untuk makanan ternak, dan kuda yang berlarian di lapangan luas. Sebuah senja yang muram nun di pedalaman Inggris.
Tak terasa, lebih dari sejam aku berada di dalam bus, meliuk-liuk sampai ke pelosok desa yang tak kukenal, jauh, jauh sekali meninggalkan Sheffield. Lalu bus mendaki sebuah lereng bukit yang landai. Mulanya ujung tanjakan ditutupi pohon-pohon cemara yang rapat. Ketika bus berbelok, dedaunan cemara tersibak dan seketika itu pula di depanku tersaji pemandangan yang membuat ku merasa terlompat ke dalam sebuah bingkai dalam kepalaku.
Bus merayap, aku makin dekat dengan desa yang dipagari tumpukan batu bulat berwarna hitam. Aku bergetar menyaksikan nun di bawah sana, rumah-rumah penduduk berselang-seling di antara jerejak anggur yang telantar dan jalan setapak yang berkelak-kelok. Aku terpana dilanda deja vu melihat hamparan desa yang menawan. Aku merasa kenal dengan gerbang desa berukir ayam jantan itu, dengan pohon-pohon willow di pekarangan itu, dengan bangku-bangku batu itu, dengan jajaran bunga daffodil dan astuaria di pagar peternakan itu. Aku seakan menembus lorong waktu dan terlempar ke sebuah negeri khayalan yang telah lama hidup dalam kalbuku.
Aku bergegas meminta sopir berhenti dan menghambur keluar. Ribuan fragmen ingatan akan keindahan tem-pat Ini selama belasan tahun, tiba-tiba tersintesa persis di de-pan mataku, indah tak terperi.
Kepada seorang ibu yang lewat aku bertanya,
"Ibu, dapatkah memberi tahuku nama tempat ini?"
Ia menatapku lembut, lalu menjawab.
"Sure lof, it's Edensor...."
-Mozaik 44, Lorong dalam Buku Edensor, karya Andrea Hirata-
Edensor yang dimaksud Andrea Hirata ini sebenarnya adalah sebuah desa yang terletak di daerah bernama Yorkshire Dales di pedalaman Inggris. Mengapa Andrea Hirata seperti berjalan dalam lorong waktu, karena saat masih kecil dan jatuh cinta pada teman masa kecilnya, A Ling, mereka membaca buku yang kemudian kutahu adalah buku James Herriot yang berjudul Andai Mereka Dapat Berbicara/If Only They Could Talk. James Herriot ini adalah seorang dokter hewan tahun 1930-an di daerah itu dan novel-novel yang ia tulis banyak menceritakan pengalamannya sebagai dokter hewan pedesaan dan mendeskripsikan indahnya wilayah pedesaan Dales.
"Jalanan di kawasan tanah tandus itu tidak berpagar, dan roda mobil mudah kuarahkan dari aspal ke tanah berumput yang terpangkas pendek oleh doma-domba yang merumput di situ. Aku mematikan mesin, keluar dari mobil dan memandang sekelilingku.
Jalan menembus padang rumput dan heather, kemudian menurun ke arah lembah di bawah. Inilah salah satu tempat yang cocok untuk memandang ke dua lembah, yakni di kiri dan di depanku. Seluruh kawasan terhampar di bawahku dengan ladang-ladang di dasar lembah, ternak yang merumput, serta sungai dengan hamparan kerikil di beberapa tempat dan lebat dengan peopohonan di bagian-bagian lainnya"
-Bab 3 dalam Buku The Lord God Made Them All, karya James Herriot-
Sebagaimana Andrea Hirata yang berkelana dalam lorong waktu ingatannya terhadap apa yang ia baca di Buku James Herriot If Only They Could Talk, akupun mengalami sebuah dejavu dengan deskripsi pedesaan Inggris yang diceritakan baik oleh Andrea Hirata maupun James Herriot. Jadi, mungkin saja Tuhan menakdirkan aku di Gatton ini menurutku adalah hadiah dari-Nya atas mimpiku sejak lebih dari 10 tahun sebelumnya, karena setelah aku baca novel Edensor (kalau ga salah pas SMA itu), aku sangat terobsesi dengan Yorkshire Dales. Selama bertahun-tahun sejak baca novel itu, aku selalu buka google dan menikmati pemandangan Yorkshire di pedalaman Inggris itu. Aku baca hampir semua buku James Herriot yang nyeritain indahnya pedesaan di Inggris. Mungkin Inggris enggak dulu, kata Allah. Nih ada tempat yang mirip dikit. Enjoy yaaa.
Aku enjoy banget kok Gusti.. Sungguh..
Makasih banyaak :')
Nah, kaya gitu sih, ceritaku dan tempatku mengukir cerita ini. Saat postingan ini ditulis, aku berani bilang sumpah aku lagi senyum dengan hati yang menghangat mengingat momen mengesankan betapa takdir saling mengingat dan bertaut seperti benang merah tak terlihat. Aku-Edensornya Andrea Hirata-Yorkshire-Novel James Herriot-Lockyer Valley. Such an amazing fate.
Sampai jumpa di cerita lainnya. Aku juga bikin cerita spesifik beberapa lokasi atau event di Lockyer Valley dan local place lainnya. Semoga dapat dinikmati.