Di daerah kalian, dimanapun kalian berada, pasti ada kaya tourism information center gitu kan ya di kota/kabupaten kalian. Yaa seenggak-enggaknya kaya posko gitu lah yang bisa buat ditanya-tanya ya kan. Nah, Lockyer Valley Cultural Centre tu ya mirip-mirip gitu lah.
TAPI..BEDANYA... ini tuh kaya terpusat gitu, mirip kaya Cultural Centre yang ada di Brisbane. Jadi di Lockyer Valley Cultural Centre ini ada Information Centre, Gatton Library, Art Gallery, Museum of Transportation, sama kafe (namanya Collonial Cafe). Di Information Centre, mereka menyediakan papan-papan partisi buat naroh brosur wisata dari berbagai daerah di Lockyer Valley sendiri dan juga regional sekitarnya (dan yang jauh-jauh juga sih). Brosur wisata dari Somerset Regional Council, Toowoomba, Ipswich city, saaaampai Moreton Bay, Tamborine National Park hingga jauh ke utara di Sunshine Coast. Aku hobi banget ngambili brosur itu buat kubaca di rumah. Hahaha meskipun mungkin aku ga kesampaian mengunjungi semua tempat di sana, tapi aku udah baca brosurnya yeye.
Aku paling suka belajar dan nyantai di Gatton Library. Petugasnya ramah-ramah dan buaaikk dan aku juga jadi bisa ngobrol dengan locals, main sama balita-balita yang lg diajak ibuknya kelas story telling, dan komunitas nenek-nenek yang lagi knitting bersama. Kalau dibilang sepi ya ga sepi karena perpustakan di sini tuh ada spot khusus anak-anaknya. Tapi dibilang rame juga ga yang ruameeee gitu. Cukup 'sopan' lah di telingaku karena kalau terlalu sepi aku juga ngantuk. Yang menyenangkan adalah kalau belajar di Gatton Library, pas capek bisa baca buku atau majalah gosip keluarga Kerajaan Inggris (Prince Harry dan Megan Markle ada terus di covernya haha). Aku juga udah bikin kartu perpus Gatton, lho! Dengan kartu perpus itu, kita bisa meminjam sampai 15 judul selama 28 hari. Bisa pakai komputer dan tablet juga yang tersedia di library tersebut.
Selain ada spot buat anak-anak, ada beberapa ruangan juga yang bisa ditempati, seperti misalnya ruangan untuk meeting. Tersedia meja panjang dan beberapa kursi, lcd dan monitor. Kita bisa pakai ruangan itu tanpa booking, tinggal tutup pintunya aja. Nah, di ruangan itulah aku biasanya sholat. Ruangan sebelahnya, lebih kecil, berisi dokumentasi sejarah dan kejadian di Gatton, seperti banjir yang melanda Lockyer Valley dari tahun ke tahun. Ada spot lainnya yaitu spot bermain puzzle. Library menyediakan satu meja besar dengan puzzle yang berbeda-beda tiap minggunya. Siapapun boleh bermain dan menata puzzle itu. Aku biasanya sambil otewe ke toilet, mampir bentar nata 2-3 pieces puzzlenya. Lumayan lah ikut berkontribusi ya gasih hahaha. Di sisi luar perpustakaan dekat dengan spot buku anak-anak, ada tempat main buat anak anak dan balita dengan kursi meja yang menghadap ke arah Lake Apex. Kalau lagi cerah, buagus banget pemandangannya sambil menikmati bekal makan siang.
Art Gallery lokasinya sebelahan sama Library. Kita bisa masuk dari area resepsionis librarynya. Terakhir ke Art Gallery, ada pameran seniman lokal gitu, dan beberapa lukisannya dijual. Di ujung ruangan galeri seni, ada satu ruangan yang difungsikan untuk bekerja juga. Ruangannya sangat hening dengan sentuhan interior tradisional. Sofa-sofa besar, dinding kayu, dan lukisan lukisan yang dipajang di dinding ruangan itu.
Kalau kepengen jajan, pengen kopi atau sekedar kentang goreng, kita bisa loh pesan makanan Collonial Cafe dari tempat duduk kita di Library. Tapi misal pengen langsung ke kafe juga ga masalah. Jam makan siang kafenya rame banget, terutama tamu-tamu senior yaitu kakek nenek Lockyer Valley yang sarapan berdua, atau kadang bersama keluarga dan teman. Lokal banget lah pokoknya. Di ujung kanan kafe adalah pintu masuk Museum Transportasi. Aku pribadi belum pernah ke sana karena masih dalam tahap renovasi.
Nah, kaya gitu aja sih ceritaku soal Cultural Centrenya Lockyer Valley ini. Kalau ke Gatton menurutku wajib banget sih ke sini. Lockyer Valley Cultural Centre adalah tempat yang pas untuk mengenal daerah pertanian dan pedesaan Australia yang indah dan subur. Lockyer Valley tuh punya jargon atau hashtag lucu dan unik menurutku. Yaitu #luvyalockyer hweheheh unik kaan. Kita kaya 'disuruh' mencintai Lockyer Valley gitu ya kaaan ahahha
Tempat ini berkesan banget buat aku. Aku yang merasa bahasa inggrisku sangat kureeeeng, menantang diriku dengan bergaul dan ngobrol dengan orang-orang di Cultural Centre ini. Ngobrol sama petugas library yang ramah (Juliana), ngobrol sama Rachel, seorang caretaker yang nemenin remaja yang sering pinjam tablet dan dance, main sama bocil-bocil yang kadang penasaran siapa sih mbak mbak berjilbab itu.. (aku), dan saling sapa sama kakek nenek yang biasa pinjam buku.
Sejujurnya, aku selalu takut-takut ngobrol dengan orang lokal. Tapi aku harus memaksa diriku. Tentu dengan paksaan yang halus hehe. Kalau ga gitu, mungkin aku ga akan berkembang juga selama di sini mengingat aku di sini cuma 2 tahun. Jadi harus kumaksimalkan!! Yeay!
Gitu aja ya teman-teman.. sampai jumpa di cerita selanjutnya...