Aku pernah dengar dari kawan alumni saat acara UQ Info Day di Surabaya, kalau Brisbane adalah kota dengan transportasi terbaik dibandingkan kota lain di Australia. Tapi ini disclaimer ya, aku ga bisa bandingin juga kan karena belum pernah ke kota lain haha jadi aku hanya akan cerita secara subyektif aja of course dari sudut pandangku dan pengalamanku aja haha
Transportasi umum di Brisbane disediakan oleh sebuah perusahaan milik pemerintah sebagai bagian dari divisi Department of Transport and Main Roads bernama Translink. Transum yang dikelola Translink untuk wilayah South East Queensland ada bis, kereta, ferry di sepanjang Brisbane River, metro (baru dirilis, khusus untuk Brisbane CBD dan sekitarnya) dan tram (khusus Gold Coast), dan "cuma" bis di wilayah yang lain seperti Toowoomba, Warwick, Cairns dan wilayah lainnya. Bisa cek listnya di website translink https://translink.com.au/about-translink/who-we-are.
Nah, karena aku tinggal dan sekolahnya di wilayah South East Queensland, alhasil aku bisa menikmati semuanyaaaa (kecuali tram belom nyoba, adanya di Gold Coast). Aku paling sering naik bis sih ya. Karena buat menuju Gatton town buat belanja, maupun naik kereta dari Rosewood, aku harus naik bis. Bis translink dari UQ Gatton Campus bisa ditunggu di halte bus Main Dr di depan UQ Gatton sign di dekat Rumah Sakit Hewan. Paling gampang lihat jadwal itu dari aplikasi translinknya atau dari google maps.
Untuk bisa menggunakan translink, kita harus beli kartu Go-Card buat tap in tap out di kendaraan maupun di stasiunnya. Di Gatton, translink bisa dibeli di IGA, pos atau di Lockyer Valley Cultural Center. Kita beli kartunya, dan mau top up berapa. Setelah membeli kartu, kita harus mendaftarkan kartu Go-Card kita di aplikasi/web translink. Dulu, sebelum 50 cent all fares diterapkan, translink punya consession untuk student supaya fare nya lebih murah dibanding orang dewasa non consession. Kartu translink juga macam-macam, ada yang untuk anak-anak, orang tua, dan veteran. Tapi setelah aturan 50 cent diterapkan, semua usia sama sama 50 cent ke semua pemberhentian, kecuali kereta bandara yang dipatok 10.59 dolar. Bahkan, kalau misal perjalanan kita lebih dari sejam, biaya perjalannya 0. Mantap bukan untuk traveling kemana-mana.
Untuk naik bis, kita tinggal melambai ke bisnya di bus stop kita (maka dari itu penting untuk tau jadwal bisnya supaya tidak terlewat), dan kalau ingin berhenti, kita menekan bell yang ada di dalam bis. Biasanya di ada di tiang pegangan dekat tempat duduk kita atau di bagian atas tempat duduk kita. Di Gatton ada satu armada yang bisnya ga ada tombolnya, jadi kita harus ngasih tau driver kita mau berhenti di next stop. Untuk naik ferry, tap in tap out machine nya ada di dalam ferry, sementara untuk naik kereta, tap in tap outnya ada di pintu masuk dan keluar stasiun. Berbeda dengan KRL Jabodetabek yang pintunya dibuka terus sampe bapak masinis bilang "pintu akan ditutup", kereta di sini, di stasiun awal ngebuka dan nutup secara berkala sebelum berangkat. Jadi teman-teman harus pencet tombol di samping pintu biar pintunya terbuka. Pun saat teman-teman berangkat dari stasiun di pertengahan atau bukan dari stasiun awal, kalau mau naik harus nekan tombol di samping pintu biar pintunya kebuka. Kalau teman-teman mau berhenti juga gitu, sebelum stasiun tujuan, siap-siap depan pintu, dan kalau udah mau turun, jangan lupa pencet tombolnya biar pintu ngebuka.
Selain pakai translink, ada juga bis "swasta" antar kota besar yang tarifnya cukup mahal. Salah duanya adalah Greyhound dan Murray. Orang di Gatton sini biasa naik kedua bis itu buat ke kota kalau pas weekend, atau ke kota besar lain yang ga dijangkau oleh translink, seperti misalnya Toowoomba. Yak betul, meskipun kita bertetangga dengan Toowoomba, transportasi dari Gatton/Lockyer Valley ke Toowoomba itu ga ada untuk translink. Jadi harus naik Greyhound dulu dari Gatton Station Bus Stop untuk menuju Toowoomba, baru nanti di Toowoomba kalau mau eksplor, bisa pakai Translink bus.
Nah, kaya gitu sih ceritaku soal transum di Brisbane ini. Menurutku bagus kok. Wait, kok kaya datar ya. Hahaha
Menurutku memang bagus, affordable, dan nyaman untuk membawa kita ke banyak petualangan. Di Gatton, karena trayeknya dan drivernya itu itu aja, aku jadi kenal juga sama beberapa. Mereka ramah-ramah dan baik-baik. Ada Demian, Debbie, Allan (or Allon ya, dulu kaya mispelling :')) yang udah pensiun, Wayne, dan Sharon. Bahkan Allan (kita tulis Allan aja ya), bapak-bapak kelahiran Liverpool, UK itu, sempat kita dadah dadah di hari terakhirnya kerja. Mbak Intan paling sweet, nulis surat buat Allan haha karena dia emang sebaik ituuu. Allan seru banget dia sering cerita tentang cerita dia keliling dunia sama istrinya, gimana dia spent 13 tahun di New Zealand sebelum dia pindah dan pensiun di Gatton, Australia. Demian, Debbie dan Wayne juga baik banget sering ngasih tips-tips lokasi buat dieksplor. Debbie nyaranin ke Redcliffe Lagoon dan Wayne nyaranin buat main air di Gold Coast. Demian, lebih ke kaya teman ngobrol. Aku pernah curhat ke dia soal nilai tugas Emerging Issue-ku yang jelek. Dia bilang selalu ada hari esok. Besok kamu akan baik-baik aja.
Ah, jadi terharu kalau cerita keramahan driver-driver bis translink di Gatton.
Okedeh, semoga aku bisa ngerasain transum di state dan negara lain dan teman-teman di state dan negara selain Queensland bisa ngerasain transum Brisbane yang kata paling keren dibanding state lain itu haha
See you in the next story